Anjuran yang selalu kita dengar di mana-mana adalah kita harus minum satu setengah liter atau delapan gelas air dalam sehari semalam.
Benarkah nasihat itu?
Nasihat yang menjadi semacam dogma itu telah dipertanyakan beberapa tahun lalu dalam sebuah penelitian oleh University of Pennsylvania (AS). Para ilmuwan mengatakan bahwa meminum lebih banyak air tidak berguna dan jelas tidak membantu mengeluarkan lebih banyak racun dari tubuh. Berapa pun jumlah air yang diserap, dalam kebanyakan kasus akan dibuang lagi oleh ginjal.
“Bahkan, meminum air dalam jumlah besar secara mengherankan justru mengurangi kemampuan ginjal sebagai filter. Penurunannya sedikit, tapi pasti,” kata Dr Stanley Goldfarb, ahli ginjal di University of Pennsylvania. Kebanyakan minum juga dapat menyebabkan keracunan air (water intoxication).
Kebutuhan air bervariasi pada setiap orang, tergantung pada pengeluaran energi, diet, dan cuaca:
Energi
Kita membutuhkan 1 ml air untuk setiap kalori yang kita keluarkan. Perempuan rata-rata mengeluarkan 2.000 kalori per hari sehingga memerlukan 2 liter air. Laki-laki rata-rata mengeluarkan 2.500 kalori per hari sehingga memerlukan 2,5 liter air. Tapi Anda tidak perlu minum 2 atau 2,5 liter sehari untuk memenuhi kebutuhan Anda.
Semua makanan, kecuali gula dan minyak, berisi air. Buah-buahan dan sayuran rata-rata mengandung 90% air. Bila Anda makan buah dan sayuran dalam jumlah tepat yaitu 300 g dan 500 g sehari, Anda sudah mendapatkan satu setengah liter air (sekitar 700 g). Dan bila sayuran Anda dihindangkan dalam bentuk sup, Anda bahkan mendapatkan lebih banyak air lagi. Ketika Anda makan nasi dan lauk-pauk, Anda juga mendapatkan air. Kandungan air mereka sekitar 60 – 85%. Ingatlah bahwa sebagian besar air terserap ketika beras dimasak menjadi nasi. Hanya sebagian kecil air yang menguap.
Jadi, bila Anda makan dengan komposisi seimbang, Anda mendapatkan lebih dari 1,5 liter air setiap hari dari makanan yang Anda makan. Anda hanya perlu mendapatkan 0,5 – 1 liter air dari minuman atau hanya 2-5 gelas.
Diet dan cuaca
Selain pengeluaran energi, kebutuhan air dapat bervariasi oleh diet dan cuaca. Bila Anda banyak minum kopi, Anda akan membutuhkan cairan lebih banyak. Kafein menyebabkan dorongan untuk buang air kecil (bersifat diuretik), sehingga perlu diimbangi dengan penambahan cairan. Makanan yang asin juga meningkatkan kebutuhan air karena garam bersifat mengikat air. Dalam beberapa jam setelah Anda memakan makanan yang asin, Anda akan merasa haus sehingga segelas air terasa sangat menyegarkan bagi Anda.
Selain diet, tentu saja kebutuhan cairan Anda berkurang atau bertambah dalam cuaca yang berbeda. Cuaca panas membuat tubuh Anda memerlukan lebih banyak cairan untuk mendinginkan badan. Sebaliknya, dalam cuaca dingin tubuh Anda cenderung tidak membutuhkan banyak cairan.
Singkatnya, tidak ada patokan pasti bahwa Anda harus minum delapan gelas sehari dalam situasi apa pun… Itu hanya mitos!